Lambang sari adalah kue tradisional yang populer di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Jawa. Kue ini terbuat dari tepung beras dan diisi dengan pisang, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Berikut adalah panduan lengkap untuk membuat lambang sari yang lembut, kenyal, dan enak.
Bahan-Bahan
Bahan | Keterangan |
---|---|
Tepung beras | 250 gram |
Tepung sagu | 2 sendok makan |
Santan | 850 ml dari 1 1/2 butir kelapa |
Gula pasir | 175 gram |
Pisang raja/kepok | 8-10 buah, potong-potong |
Daun pisang | Untuk membungkus |
Daun pandan | 2 lembar, sobek-sobek, buat simpul |
Garam | 1/2 sendok teh |
Langkah-Langkah Pembuatan
-
Persiapan Adonan:
- Cairkan tepung beras dengan menuanginya dengan sebagian santan. Sisihkan.
- Didihkan sisa santan bersama daun pandan dan garam.
- Masukkan cairan tepung beras dan gula. Aduk hingga gula larut dan adonan kental.
- Angkat dan taburi dengan tepung sagu sambil diaduk rata.
-
Pembungkusan:
- Ambil selembar daun pisang.
- Taruh 1 sendok makan adonan tepung di atas daun pisang, lalu beri satu potong pisang.
- Tutup dengan 1 sendok makan adonan tepung di atas pisang.
- Gulung dan lipat kedua tepi daun pisang ke tengah.
-
Pengukusan:
- Kukus adonan yang telah dibungkus dalam daun pisang hingga matang.
Lambang sari siap disajikan sebagai camilan atau untuk acara penting seperti arisan dan takjil berbuka puasa. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Tips Tambahan
- Pastikan untuk menggunakan pisang yang sudah matang agar rasa manisnya lebih terasa.
- Daun pisang yang digunakan untuk membungkus harus yang muda agar tidak mudah sobek saat dibungkus dan dikukus.
- Kue lambang sari juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti nagasari atau sumping biu, tergantung pada daerahnya.
Untuk tutorial video dan langkah-langkah lebih detail, Anda bisa menonton video resep di YouTube. Selamat mencoba membuat kue lambang sari yang lezat di rumah!