Lemper merupakan salah satu makanan tradisional yang sangat dikenal di kalangan masyarakat Jawa. Makanan ini memiliki cita rasa yang khas dan sering dijadikan sebagai camilan atau hidangan dalam berbagai acara. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai lemper.
Asal Usul Lemper
Lemper adalah penganan khas Jawa yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdokumentasi dalam Serat Centini yang diterbitkan pada abad ke-18M, lemper telah menjadi bagian dari tradisi kuliner Jawa.
Proses Pembuatan
Pembuatan lemper melibatkan beberapa tahapan, mulai dari menanak beras ketan hingga matang dengan santan, mencincang daging ayam, hingga membungkusnya dengan daun pisang. Proses ini mencerminkan keahlian memasak tradisional yang telah diwariskan turun-temurun.
Variasi Lemper
Terdapat berbagai variasi lemper, seperti lemper sanden atau semar mendem yang berasal dari Bantul. Variasi ini menggunakan pelapis krep dan terkadang beras nasi alih-alih beras ketan.
Filosofi Lemper
Lemper tidak hanya sekedar makanan, tetapi juga mengandung nilai filosofis. Nama ‘lemper’ berasal dari ungkapan ‘yen dilem atimu ojo memper‘, yang berarti ketika dipuji, hati tidak boleh sombong. Ketan yang lengket melambangkan persaudaraan dan harapan rezeki yang baik.
Resep dan Cara Membuat Lemper
Berikut adalah resep dan cara membuat lemper:
Bahan-Bahan:
- 500 g beras ketan putih
- 350 ml santan
- ½ sdt garam
- 1 batang serai, memarkan
- Daun pisang secukupnya
Bahan Isi:
- 500 g dada ayam, rebus, suwir-suwir
- Bumbu halus (ketumbar, jintan, lengkuas)
- ½ sdt garam
- 1 sdt gula
- 1 batang serai, memarkan
- 1 lembar daun salam
- 200 ml santan
Cara Membuat:
- Kukus beras ketan selama 15 menit.
- Masak santan, garam, dan serai hingga mendidih.
- Campur ketan dan santan, diamkan hingga santan terserap.
- Kukus kembali ketan hingga matang.
- Tumis bumbu halus, masukkan ayam dan santan, masak hingga kering.
- Ambil ketan, isi dengan ayam, bentuk lonjong, bungkus dengan daun pisang.
Lemper merupakan simbol dari kekayaan budaya kuliner Jawa yang kaya akan makna dan filosofi. Dengan rasa yang lezat dan proses pembuatan yang unik, lemper tetap bertahan sebagai salah satu makanan tradisional yang dicintai banyak orang.