Salatiga, sebuah kota kecil yang terletak di kaki Gunung Merbabu, tidak hanya dikenal karena pemandangannya yang indah, tetapi juga karena kekayaan kuliner yang legendaris. Berikut adalah beberapa hidden gem kuliner yang wajib Anda kunjungi saat berada di Salatiga:
1. Tumpang Koyor Mbah Rakinem
Lokasi: Jalan Nakula Sadewo Sidomukti[1].
Kisah: Berjualan sejak 1950, Mbah Rakinem dikenal dengan sambal tumpang koyor yang autentik. Meskipun beliau telah berpulang, usaha ini diteruskan oleh anaknya, Jumiyati, yang mempertahankan resep asli.
2. Soto Esto
Lokasi: Jalan Langensuko[1].
Sejarah: Berdiri sejak 1940, Soto Esto menawarkan kekhasan soto ayam kampung dengan uritan dan kerupuk karak yang unik.
3. Gethuk Kethek
Lokasi: Jalan Argotunggal[1].
Cerita: Dimulai pada 1965, Gethuk Kethek mendapat namanya dari monyet yang dipelihara di depan toko. Kini, Suwarni dan Santoso meneruskan tradisi gethuk tanpa pengawet ini.
4. Bakso Babat Tamansari
Lokasi: Jalan Diponegoro[1].
Awal Mula: Didirikan oleh Indah Setiani pada 1965, Bakso Babat Tamansari menawarkan berbagai jenis bakso dengan kuah kaldu yang bening dan lezat.
5. Ronde Sekoteng Jago
Lokasi: Jl. Jend. Sudirman No. 9[2].
Tradisi: Sejak 1964, Ronde Sekoteng Jago telah menyajikan wedang ronde yang manis dan hangat, resep yang turun-temurun hingga generasi keempat.
Selain tempat-tempat legendaris ini, ada juga Soto Kwali Pak Iket yang terletak di Terminal Bus Tingkir[3]. Meskipun lokasinya tersembunyi, soto sapi yang ditawarkan di sini patut dicoba karena rasanya yang otentik dan harga yang terjangkau.
Berikut adalah tabel yang merangkum informasi tersebut:
No. | Tempat Kuliner | Lokasi | Kisah Unik |
---|---|---|---|
1 | Tumpang Koyor Mbah Rakinem | Jalan Nakula Sadewo Sidomukti | Berjualan sejak 1950, resep asli turun-temurun |
2 | Soto Esto | Jalan Langensuko | Soto ayam kampung dengan uritan dan kerupuk karak |
3 | Gethuk Kethek | Jalan Argotunggal | Getuk tanpa pengawet, bersejarah sejak 1965 |
4 | Bakso Babat Tamansari | Jalan Diponegoro | Beragam jenis bakso dengan kuah kaldu yang bening |
5 | Ronde Sekoteng Jago | Jl. Jend. Sudirman No. 9 | Wedang ronde turun-temurun sejak 1964 |
Kuliner Salatiga menawarkan lebih dari sekadar makanan; ini adalah perjalanan melalui sejarah dan tradisi yang telah bertahan selama puluhan tahun. Jadi, jika Anda berkesempatan mengunjungi Salatiga, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kekayaan kuliner yang ditawarkan oleh kota ini.