Ads - After Header

Jajanan Pasar Ongol-Ongol: Tradisi yang Bertahan di Tengah Modernitas

Juanda Kesuma

Ongol-ongol adalah salah satu jajanan pasar tradisional yang memiliki tempat khusus di hati masyarakat Indonesia. Meskipun sederhana, jajanan ini mengandung nilai-nilai budaya yang mendalam dan telah menjadi bagian dari warisan kuliner Indonesia.

Sejarah dan Asal Usul

Ongol-ongol berasal dari Jawa Barat dan merupakan bagian dari beragam jajanan pasar yang ada di Indonesia. Jajanan ini telah ada sejak zaman nenek moyang dan menjadi simbol kebanggaan kuliner tradisional.

Deskripsi dan Tekstur

Ongol-ongol terbuat dari bahan dasar tepung sagu atau tepung tapioka, yang memberikan tekstur lembut dan kenyal. Biasanya, ongol-ongol ditaburi kelapa parut sebagai pemanis tampilan dan penambah rasa gurih.

Variasi dan Harga

Ada beberapa variasi ongol-ongol, tergantung pada bahan yang digunakan. Ongol-ongol dari singkong parut memiliki tekstur yang lebih padat, sementara yang dari tepung tapioka atau sagu lebih kenyal. Harga satu potong ongol-ongol berkisar sekitar Rp 3.000[2].

Tantangan dan Keberlanjutan

Meskipun populer, ongol-ongol menghadapi tantangan dalam bertahan di tengah perkembangan zaman. Di beberapa daerah, seperti Surabaya, jajanan ini menjadi semakin langka dan hanya beberapa penjual yang masih menjajakannya[1].

Resep Ongol-Ongol

Berikut adalah resep dasar untuk membuat ongol-ongol:

Bahan:

  • 250 gram tepung tapioka
  • 250 gram gula merah, sisir
  • 50 gram gula pasir
  • Sejumput garam
  • 900 ml air
  • 2 lembar daun pandan
  • 200 gram kelapa parut, kukus sekitar 15 menit dan beri garam

Cara Membuat:

  1. Rebus gula, garam, dan daun pandan di dalam segelas air sampai gula larut.
  2. Saring larutan gula, campur dengan sisa air.
  3. Cek suhu air gula. Bila cukup hangat, bisa langsung dicampur dengan sedikit demi sedikit tepung kanji.
  4. Aduk rata sampai tepung larut dan tidak menggumpal.
  5. Masak adonan dengan api kecil sampai kental, matang, dan bening.
  6. Cetak adonan menggunakan dua buah sumpit atau sendok makan.
  7. Gulingkan di atas kelapa parut.
  8. Sajikan ongol-ongol tepung tapioka[2].

Kesimpulan

Ongol-ongol adalah lebih dari sekadar jajanan pasar. Ini adalah warisan yang menghubungkan generasi masa lalu dengan masa kini dan masa depan. Dengan mempertahankan dan mempromosikan jajanan tradisional seperti ongol-ongol, kita membantu melestarikan kekayaan budaya kuliner Indonesia.

Referensi:

  1. Mengenal Ongol-ongol, Jajanan Tradisional yang Hampir Punah[1].
  2. Resep Ongol-ongol Tepung Tapioka, Jajan Pasar Manis Bertabur Kelapa Parut[2].

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer