Ads - After Header

Makanan Ikon Kuliner Makassar

Juanda Kesuma

Makassar, yang dikenal sebagai Kota Daeng, tidak hanya terkenal dengan keindahan pantainya tetapi juga kekayaan kulinernya. Berikut adalah ikon-ikon kuliner Makassar yang telah menjadi bagian dari warisan budaya dan kuliner kota ini.

Coto Makassar

Coto Makassar adalah sup daging sapi yang kaya rempah. Daging dan jeroan sapi direbus dalam waktu yang lama dengan campuran rempah-rempah sehingga menciptakan cita rasa yang gurih dan kuah yang kental. Biasanya disajikan dengan burasa atau ketupat dan sambal tauco.

Tempat Rekomendasi:

  • Coto Nusantara
  • Coto Paraikatte
  • Aroma Coto Gagak

Pallubasa

Mirip dengan Coto Makassar, Pallubasa juga menggunakan jeroan sapi. Namun, Pallubasa memiliki kuah yang lebih kental dan kaya santan, serta disajikan dengan telur mentah yang kemudian diaduk saat disajikan panas.

Tempat Rekomendasi:

  • Pallubasa Serigala
  • Pallubasa Onta

Konro Bakar

Konro Bakar adalah iga sapi yang dibumbui dan dipanggang hingga empuk. Hidangan ini memiliki rasa yang unik karena perpaduan bumbu kacang dan rempah-rempah.

Tempat Rekomendasi:

  • Konro Karebosi
  • Warung Pangkep Ratulangi

Sop Konro

Sop Konro adalah sup iga sapi dengan kuah kaldu yang kaya rasa dan aroma rempah-rempah seperti serai, lengkuas, dan jahe.

Tempat Rekomendasi:

  • Warung Sop Konro H. Ronny
  • Sop Konro Bawakaraeng

Sop Saudara

Sop Saudara adalah sup daging sapi dengan kuah yang gurih dan kaya rempah, termasuk bawang merah, bawang putih, dan merica.

Tempat Rekomendasi:

  • (Informasi tempat tidak tersedia)

Selain itu, ada beberapa hidangan lain yang juga menjadi ikon kuliner Makassar, seperti Pisang Epe, Jalangkote, dan Barongko. Setiap makanan ini memiliki ciri khas dan cara penyajian yang unik, mencerminkan kekayaan budaya kuliner Makassar.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kuliner Makassar dan tempat-tempat rekomendasi, Anda dapat mengunjungi situs web resmi pariwisata Makassar. Selamat menikmati kelezatan kuliner khas Makassar!

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer